Dan Kumulai semuanya dengan hatiku
Ku petik bulir padi dan sayuran terbaik dari kebun jiwaku
Kumasak sepenuh rindu, sepenuh mesra
Hingga mengepul segala salam dalam darah batinku
Maka aku pun datang pada mu,
Menyeduh teh dengan darahku,
Menyiapkan meja perjamuan.
Sudah kubayangkan perjumpaan kita
Dua langit pengalaman, dua dunia berlainan
Membangun cakrawala di meja makan
Tempat bermacam dunia bertautan
Menjelma bungaTak kau lihat kesibukanku,
Tak kau tahu keletihanku,
Sendiri menyiapkan masakan di dapur
Namun sungguh benar tak mampukah engkau
dengar desirnya yang berdebur?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment