(ditulis tanggal 26 Desember 2006)
Assalamu'alaikum
Ibunda ..... yang saya hormati,
saya sudah mendengar beberapa kata dari nya, 1 minggu lalu,
ia sampaikan bahwa ia ingin sendiri karena Ibu menyampaikan kembali
supaya tidak berhubungan dengan wanita, karena sakitnya ia.
Ia menyampaikan supaya saya tidak menunggu-nunggu ia karena ia sakit berat.
Esoknya ia sampaikan lagi, kalau seandainya ia menikah, itu akan menjadi pilihan Ibu.
Ibu, berat rasanya saya terima kabar itu,
setiap waktu saya menangis
rasanya saya tak sanggup menahan airmata ini.
Ibu, airmata saya adalah dasar dari rasa cinta saya pada putramu.
Mungkin Ibu tidak tau berapa besarnya saya mencintainya, menyayanginya.
Ibu sering terlintas di kepala & hati saya, bisa mendampinginya sampai selamanya walaupun ia sakit.
ingin rasanya saya mampu membuat ia bahagia, hanya Allah yang memberi kekuatan itu.
Ibu, saya memang hanya orang biasa, tidak punya apa-apa, saya tidak memiliki kedudukan seperti keluarga Ibu, tapi saya punya keluarga baik-baik, dan saya hanya punya cinta, kasih sayang, kepedulian untuk nya
Semoga ia bisa merasakan seperti yang pernah ia rasa dan ungkapkan pada saya.
Ibu, saya mohon maaf, jika saya berkata ini semua, saya mengerti dimana kedudukan dan nilai kuasa itu.
Ibu, ini sangat sulit untuk saya lakukan, harus merelakan nya tidak bersama saya, berat sekali Bu.
Saya coba untuk ikhlas menerima ini, hanya dari pertolongan Allah.
Ibu, saya mencoba untuk menurut apa yang Ibu inginkan, namun biarkan saya mencintai putra Ibu, karena cinta itu telah tumbuh sangat dalam & penuh ketulusan.
Semoga kita semua mendapatkan kebaikan, Amin
Terima kasih Ibu
Wassalamu'alaikum
Wednesday, January 10, 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)